1
Dan benar kukira, Mila, hidup di bumi penuh dengan aneka macam
kemungkinan. Bagaimana pun, kita mesti siap. Kita tak pernah mengira dan
menyangka sebelumnya: Pada suatu subuh handphone berbunyi ketika kamu tiduran
di atas ranjang sambil mendengarkan radio. Panggilan masuk itu mengabarkan
sebuah berita duka. Kamu mesti siap. Paling tidak, siap untuk membiarkan air
mata keluar. Dan juga mungkin, uang.
Kita di bumi, kukira hanya mengulang ulang hari saja, Mila. Hari ini
kamis. Tujuh hari kemudian akan kamis lagi. Begitu terus, sampai kita habis.
Dan tiga hari lagi adalah minggu. Hari di mana sebagian orang ketakutan akan
datangnya hari setelah minggu. Kamu tahu, dari situ muncul lelucon yang
bunyinya: Besok senin. Atau
yang ini: Kenapa dari senin ke minggu memerlukan 6 hari, sedangkan dari minggu ke senin sehari saja?
Hari ini sudah 2017 tahun masehi. Tahun lalu aku bisa membaca hanya
20 buku saja. Tapi masih lebih banyak dari tahun 2015 yang hanya 12 buku. Aku
sudah membaca 2 buku di tahun ini, berarti harus membaca 18 buku lagi supaya paling
tidak, sama dengan tahun lalu. Untuk judul buku apa saja aku rasa tidak perlu kuberi tahu. Kecuali bila kamu menanyakannya.
2
Atas dasar apa aku menyukai gorengan yang ikut berperan dalam
munculnya kolesterol? Yang beraneka macam namanya: tahu isi, bakwan, pisang
goreng, singkong dan lainnya yang tak ingin aku sebut karena malas. Yang
digoreng dengan minyak yang sama berulang-ulang. Yang apa lagi?
"Yang semakin renyah tahan lama semakin dicurigai digoreng
bersama plastik. Yang banyak micinnya," kata Arin.
Yang akan tambah enak kalau dimakan bersama petis. Tanpa petis, akan
berasa seperti ada yang kurang. Seperti ketika aku makan gorengan di Jalan
Dagen, Jogja.
Kadang-kadang aku berpikir, untuk apa aku memposting sesuatu ke
internet. Mencari perhatian, hiburan, pamer atau bukti eksistensi atau yang
lain-lainnya kah. Memikirkan alasan-alasan itu seringkali membuat kepalaku pusing.
Pikiranku ke mana-mana dan acak. Tidak jarang aku membatalkan untuk menekan
tombol 'post'.
Tahun-tahun yang lalu dan apa-apa yang menyangkut dengannya biarlah
sudah. Semoga kita membaik. Terima kasih, Mila. Dan ini terima kasih sentimental yang berasal
dari dasar perasaan. Dan mungkin saja terima kasih terakhir. Apa begitu, Mila?
Kamis, 26 Januari 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar-komentar