Kamis, 26 Januari 2017

Ulangan Harian


1

Dan benar kukira, Mila, hidup di bumi penuh dengan aneka macam kemungkinan. Bagaimana pun, kita mesti siap. Kita tak pernah mengira dan menyangka sebelumnya: Pada suatu subuh handphone berbunyi ketika kamu tiduran di atas ranjang sambil mendengarkan radio. Panggilan masuk itu mengabarkan sebuah berita duka. Kamu mesti siap. Paling tidak, siap untuk membiarkan air mata keluar. Dan juga mungkin, uang.

Kita di bumi, kukira hanya mengulang ulang hari saja, Mila. Hari ini kamis. Tujuh hari kemudian akan kamis lagi. Begitu terus, sampai kita habis. Dan tiga hari lagi adalah minggu. Hari di mana sebagian orang ketakutan akan datangnya hari setelah minggu. Kamu tahu, dari situ muncul lelucon yang bunyinya: Besok senin. Atau yang ini: Kenapa dari senin ke minggu memerlukan 6 hari, sedangkan dari minggu ke senin sehari saja?

Hari ini sudah 2017 tahun masehi. Tahun lalu aku bisa membaca hanya 20 buku saja. Tapi masih lebih banyak dari tahun 2015 yang hanya 12 buku. Aku sudah membaca 2 buku di tahun ini, berarti harus membaca 18 buku lagi supaya paling tidak, sama dengan tahun lalu. Untuk judul buku apa saja aku rasa tidak perlu kuberi tahu. Kecuali bila kamu menanyakannya.

2

Atas dasar apa aku menyukai gorengan yang ikut berperan dalam munculnya kolesterol? Yang beraneka macam namanya: tahu isi, bakwan, pisang goreng, singkong dan lainnya yang tak ingin aku sebut karena malas. Yang digoreng dengan minyak yang sama berulang-ulang. Yang apa lagi?

"Yang semakin renyah tahan lama semakin dicurigai digoreng bersama plastik. Yang banyak micinnya," kata Arin.

Yang akan tambah enak kalau dimakan bersama petis. Tanpa petis, akan berasa seperti ada yang kurang. Seperti ketika aku makan gorengan di Jalan Dagen, Jogja.

Kadang-kadang aku berpikir, untuk apa aku memposting sesuatu ke internet. Mencari perhatian, hiburan, pamer atau bukti eksistensi atau yang lain-lainnya kah. Memikirkan alasan-alasan itu seringkali membuat kepalaku pusing. Pikiranku ke mana-mana dan acak. Tidak jarang aku membatalkan untuk menekan tombol 'post'.

Tahun-tahun yang lalu dan apa-apa yang menyangkut dengannya biarlah sudah. Semoga kita membaik. Terima kasih, Mila. Dan ini terima kasih sentimental yang berasal dari dasar perasaan. Dan mungkin saja terima kasih terakhir. Apa begitu, Mila?  


Kamis, 26 Januari 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar