Senin, 27 September 2010

Lulus Tes dan Ospek

 Daftar Calon Mahasiswa

Alhamdulillah.
Enggak sia-sia belajar Fisika dan Matematika IPA dengan “w” buat ujian masuk jurusan Elektro Program Studi Teknik Informatika di POLIBAN. Setelah tes 1 hari yang berhasil membuat ku demam itu akhirnya dibayar dengan kata lulus.  Jelas saja demam, bukan stress karena soal ujiannya sulit tapi karena pas ujian harinya hujan ditambah lagi di aula tempat ku ujian AC yang sebesar lemari pakaian itu dinyalakan. Sambil memikirkan jawaban saya menggigil plus ingin pipis.

Perjuanganku untuk menjadi mahasiswa POLIBAN belum cukup sampai di situ. Masih ada Ospek menunggu di depan mata. Ospeknya berlangsung selama 3 hari, tanggal 7-9 Agustus 2010. Tapi tanggal 6 Agustus harus ke kampus karena ada Technical Meeting buat Ospek. Ospek POLIBAN diberi nama SPAK (Sistem Pengenalan Akademik dan Kampus POLIBAN).

Jum’at, 6 Agustus 2010 pukul 14.30 wita
Pengarahan dari Koordinator Acara dimulai. Bla.. bla.. bla  bla.. bla……..
Semua Mahasiswa Baru dibagi menjadi 20 Platon. Aku ditempatkan di Platon 19.
Trus, cowok dan cewek barisannya dipisah. Semua cowok disuruh buka baju. Wah, memalukan baget dah pokoknya. Soalnya badanku kayak bintang L-Men. Setelah itu dibagikan kaos dan slayer SPAK. Slayer SPAK tadi ditutupkan ke mata. Dimulailah tradisi pemotongan rambut Mahasiswa Baru, tapi dipotongnya acak-acakan. Untung aku sudah tahu bahwa ada pemotongan rambut, soalnya sudah diberi tahu temanku yang kuliah di POLIBAN jadi aku memotong rambut lebih dulu jauh-jauh hari dengan style gundul semi 1.

Malamnya aku sibuk membuat dan mempersiapkan atribut yang harus dibawa besok.

Hari Ospek sudah tiba. Jam setengah 7 waktu POLIBAN sudah harus tiba di kampus. Setelah sholat Subuh aku langsung makan. Hueek.. Aku muntah, soalnya enggak terbiasa makan subuh-subuh. Aku pamit berangkat jemput teman setelah semuanya sudah siap. Pas sampai di rumah temanku eh ternyata papan namaku tertinggal. Ngebut deh balik lagi ngambil tu atribut.

Aku memarkir motor di rumah temannya temanku yang jaraknya lumayan dekat dengan kampus. Trus kami jalan ke kampus. Sudah bangun subuh-subuh ternyata kami telat. Dibentak-bentak senior lah kami. Aku mah kalau dibentak diam dan nurut aja. Yang capek dia juga teriak-teriak. Paling kadang-kadang menyumpah dalam hati.

Dan perploncoan pun dimulai. Disuruh lari-lari sambil menjunjung bakul di kepala lah, disuruh jalan jongkok sambil menjunjung bakul di kepala trus teriak “Aku Cinta Poltek” lah. Yang membuat saya sedikit marah pas disuruh nyium tanah sambil teriak “Aku Cinta Poltek” kepala saya di dorong senior. Siapa yang enggak marah kalau kepala didorong begitu. Iya sih saya enggak terlalu mencium tanah. Tapi saya juga punya alasan kenapa begitu. Lah, tanahnya berumput, basah, trus subuh-subuh lagi. Kan gelap tu, siapa tahu di tanah yang aku cium ada tokai. Walau pun bukan najis mughollazoh, siapa juga yang mau mencium tokai.

Tapi aku enggak mau cari ribut. Karena pemaaf, jadi ku maafkan aja kekhilafan senior itu. Walau pun aku enggak tahu bentuk mukanya bagaimana, karena kepala harus menunduk terus.

Teriakan dan bentakan senior jadi makanan selama SPAK.

Di SPAK ada tentara yang melatih PBB (Peraturan Baris Berbaris). Aku lebih senang pas waktu belajar PBB, soalnya dengan tentara bebas teriakan dan bentakan yang memekakkan telinga dan muka yang sengaja disangar-sangarkan dari senior. Kepala enggak harus menunduk dan lebih rileks. Tetapi belajar PBB dilakukan pas tengah hari saat matahari tepat di atas kepala. Jadilah kepala gundul kami seperti mau pecah karena disinari matahari terik. Trus mata jadi pedih.

Hari terakhir SPAK terasa lebih santai. Kegiatan lebih banyak dilakukan di dalam ruangan. Ada karaokean juga. Trus sesama senior pura-pura berkelahi, lalu terjadi keributan. Alah, sudah basi.

Setelah upacara penutupan. Kami, para mahasiswa baru dan para senior bersalam-salaman saling bermaafan.

Selesai sudah penderitaan para mahasiswa baru selama 3 hari SPAK dan resmi menjadi mahasiswa POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar