Senin, 22 Oktober 2012

10 Pelajaran dari Kucing dan Nomor yang Hilang

kucing tidur

Aku mempunyai empat kucing kampung di rumah. Sebenarnya lebih dari empat. Karena ada yang mati dan juga ada yang tidak betah, terus tinggal di jalanan, ya, sekarang tinggal empat. Yang tinggal di jalanan itu namanya Kuning. Kadang dia berkunjung ke rumah untuk sekedar meminta ikan.

Aku suka memerhatikan tingkah laku mereka. Itu membuatku senyum-senyum dan tertawa sendiri. Karena kelakuan kucing itu lucu dan menggemaskan, apalagi yang masih kecil.

Aku menemukan ada sepuluh yang dapat dipelajari dari tingkah laku kucing.

  1. Tidurlah sepanjang hari. Kalau terbangun, makan dan bermainlah. Lalu tidur lagi.
  2. Kalau lapar, pasanglah tampang dan suara memelas. Maka setelah itu akan kenyang.
  3. Rajin-rajinlah membersihkan diri.
  4. Jangan lupa menggeliat bila bangun tidur.
  5. Sekali-sekali ajaklah bercanda orang-orang di sekitar.
  6. Perhatikan dengan serius untuk hal-hal yang menarik.
  7. Kalau buang air jangan lupa bekasnya disiram.
  8. Bantulah orang yang minta bantuan. Kalau bisa.
  9. Jangan takut kotor.

* * *

Setelah membaca tulisan di atas, mungkin ada yang menggerutu seperti ini: “Kok cuma sembilan? Yang nomor sepuluh mana?”

Nomor sepuluh itu bukan hilang atau aku lupa menuliskannya, tetapi memang tidak ada. Lantas, kenapa harus mempermasalahkan nomor sepuluh yang tidak ada itu? Kan nomor yang lain masih ada banyak.

Seringkali sebagian manusia begitu. Mencari yang tidak ada. Padahal sudah diberi banyak. Bukannya mensyukuri apa yang ada, tetapi malah mencari yang tidak atau belum ada. Padahal di Al Qur’an ada ayat yang berbunyi: Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih." (TQS. Ibrahim, ayat 7).

Jadi, mari bersyukur.


*)Perihal nomor yang hilang terinspirasi dari tweet Ustadz Yusuf Mansur.


Maulana Usaid
22 Oktober 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar