Sabtu, 29 Desember 2012

Maka Aku Akan Pulang

Foto: cinemashock.org

Aku amati hujan yang berjatuhan sambil berdiri di bawahnya. Berapa jumlah rintikkah yang sampai ke bumi? Dan berapa yang mengenai wajahku sehingga membuat samar air mataku?

Kemudian aku ambil sepeda yang sudah lama kusimpan di gudang. Kukayuh laju. Di bawah hujan. Mengingatkanku pada tiga belas tahun silam. Masa kanak-kanakku. Seharian mengayuh sepeda dan takut pulang. Aku kira akan dapat marah. Karena membawa luka di lutut. Tapi setidaknya aku bahagia bisa mengayuh sepeda.

Kubiarkan gigiku yang bergemelutuk menggigil. Aku terus mengayuh pedal. Sambil menebar senyum kepada orang yang kutemui. Orang-orang melihatku bahagia. Namun hatiku kosong. Padahal Dia lebih dekat dari urat nadi. Tapi kujauhi. Barangkali yang menjadi sebab. Hingga kudapati luka di lutut lagi. Seperti masa kanak-kanakku. Maka aku akan pulang.


Maulana Usaid
25 Desember 2012

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar