Senin, 09 Januari 2023

Gundul yang Keempat

Sejak bulan Desember 2022 lalu saya ingin menggunduli Salman. Rambutnya sudah mulai lebat. Hari sabtu kemarin kesempatan itu datang. Setelah asar, ketika ia baru bangun tidur siang, saya pikir itu adalah waktu yang tepat untuk menggunduli bayi umur 9 bulan. Karena bayi umur 9 bulan sudah pandai berontak dan menolak. Dan karena ia masih mengumpulkan nyawa ketika baru bangun tidur, pastilah tidak terlalu berontak.

Ide itu tiba-tiba saja datang ketika Salman bangun tidur siang. Saya segera mengambil Salman dari ayunan dan menggendongnya ke belakang. "Ayo!" Saya mengajak Mama Salman untuk bergabung dalam misi penggundulan kepala Salman yang keempat kalinya.

Benar dugaan saya. Meski Salman bergerak-gerak terus tapi tidak terlalu sulit menggunduli kepalanya. Pertama-tama saya cukur bagian atas kepalanya. Itu membuat tawa saya dan Mama Salman pecah. Salman terlihat seperti Ieyasu Tokugawa di film Nobunaga Concerto (samurai Jepang yang botak di bagian atas kepalanya). 

Melihat kedua orang tuanya ngakak Salman jadi bingung. Apalagi mamanya yang sulit menahan tawa karena melihat anaknya begitu. Perlahan-lahan saya lanjutkan mencukur rambut Salman ke bagian belakang dan samping kanan hingga merata. Kemudian bergantian dengan Mama Salman untuk mencukur sisi sebelahnya, sedangkan saya lagi yang menggendong Salman.

Penggundulan selesai ketika baterai mesin cukurnya habis. Dengan begitu kami harus mencukur Salman 96 kali lagi untuk bisa mencapai target 100 kali digundul.

Menurut kami, bayi jadi semakin lucu menggemaskan bila kepalanya gundul. Entah pendapat kami sama dengan kebanayakan orang atau tidak. Tetapi itulah yang kami rasakan ketika melihat Salman jadi gundul. 

Hari itu bertepatan dengan tumbuhnya gigi kedua Salman di bawah, setelah seminggu sebelumnya gigi pertamanya tumbuh di atas. Semoga tidak sakit demam lagi seperti ketika sehari setelah gigi pertamanya tumbuh. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar