Selasa, 02 Mei 2023

ODGJ Bergurau dengan Salman

Selumbari alias sabtu lalu saya mengajak Emma dan Salman ke LotteMart buat belanja keperluan rumah: yogurt Biokul, daging sapi, saos sambal, Bayclin, Harpic, Wipol, tisu basah, kapur barus toilet Swallow, dan sandal Zandilac. Kami berangkat dari rumah kesorean, yaitu pukul setengah enam. Lepas belanja kami berjalan menuju musala LotteMart untuk mendirikan ibadah salat magrib, sebelumnya belanjaan sudah dititipkan di Bagian Informasi.

Kami salat magrib bergantian. Saya salat lebih dulu, sementara Emma menjaga Salman. Usai salat magrib, Emma menyerahkan Salman kepada saya.

Hanya saya dan Emma saja yang salat magrib. Salman tidak salat karena dia masih berusia 13 bulan, tidak ada kewajiban salat untuknya. Meskipun demikian, bila dikatakan Allahu Akbar kepadanya, Salman akan melakukan gerakan sujud yang belum sempurna.

Perjalanan lanjut ke Warung Andre di Kuliner Baiman untuk beli nasi goreng Banjar favorit. Awalnya mau makan di tempat, tetapi karena Salman sedang tidak anteng jadinya dibungkus saja. Setelah dari Kuliner Baiman, kami mau ke Mr.DIY di Jalan A Yani KM. 6, Banjarmasin.

Kami kehausan, singgah dulu beli minuman di Indomaret Fresh di Jalan A Yani KM. 4. Nah, di sanalah keseruan terjadi. Sejak di parkiran Salman diperhatikan oleh ibu berkerudung. Di tangan kirinya ada pianika, sedangkan di antara telunjuk dan jari tengah tangan kanannya terapit rokok yang menyala. Dia ODGJ.

Emma mengantre di kasir untuk membayar sebotol air mineral yang diambilnya dari rak pajang. Saya dan Salman menunggu di meja Point Coffee. Kami duduk mehandap luar. Tiba-tiba muncul ibu ODGJ tepat di hadapan kami. Di antara kami dan ibu ODGJ hanya dipisahkan oleh kaca. Saya terkejut, mungkin Salman juga. Dia bergurau dengan Salman. Salman tersenyum menampakkan gigi, tetapi saya tahu itu hanya senyum rispek. Salman tersenyum sambil kepalanya mundur terus seperti menghindar.

Saya biarkan saja dia seperti itu hingga dia mengangkat tangan kanannya untuk memperlihatkan rokok lalu mengisap dan mengembuskannya ke arah Salman. Sontak saya menggendong Salman untuk berpaling. Sungguh pemandangan yang tidak bagus untuk Salman.

Emma datang. Ibu ODGJ tetap di tempatnya. Kami pura-pura cuek padahal tetap waspada. Karena ada yang mengawasi di belakang saya, bulu roma di tengkuk saya berdiri sekejap. Seolah-olah hal itu adalah penampakan.

Di saat kami lengah ibu ODGJ sudah ada di belakang Emma. Memberikan kami senyuman misterius. Untung ada Bapak Petugas Kebersihan, dengan sigap dia menyuruh ibu ODGJ keluar.

Kami jadi bingung mau keluar. Takut kalau waktu keluar nanti ibu ODGJ melakukan kontak fisik dengan Salman.

Tidak lama kemudian ibu ODGJ masuk lagi, dia berjalan mendatangi Bapak Petugas Kebersihan yang mengepel lantai ke arah dalam. Spontan saya bilang kepada Emma, "Ayo keluar!" Buru-buru saya gendong Salman sampai ke pinggir jalan sehingga jauh dari jangkauan ibu ODJG yang sudah keluar lagi. Emma bertugas mengeluarkan sepeda motor dari parkiran.

Saya tertawa sepanjang jalan karena mengingat kejadian kocak yang baru saja terjadi. Kami jadi kehilangan minat ke Mr.DIY. Sepeda motor saya gas menuju rumah. Kami pulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar