Senin, 18 Maret 2024

Menjawab Telepon

Bila pernah menelpon saya, baik lewat telepon biasa atau lewat whatsapp, tentu tahu bagaimana saya menjawab telepon. Saya akan menjawab dengan 'halo' atau 'moshi-moshi'. Saya tidak menjawab telepon dengan mengucapkan salam: Assalamualaikum. 

Sebelum tahun 2021, apabila menjawab telepon saya akan menjawab dengan 'halo assalamualaikum'. Biasanya akan terjadi tabrakan salam. Karena yang menelepon saya juga memberi salam: halo assalamualaikum. Lalu kami sama-sama menjawab salam. 

Ketika tahun 2021, tepatnya bulan Juni, kebiasaan saya dalam menjawab telepon berubah. Pada bulan itu saya mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Manajemen Perkantoran. Salah satu pelajaran yang diberikan dalam diklat tersebut adalah tentang tata krama dalam lingkungan kantor. 

Ada beberapa sikap yang diajarkan, di antara yang saya ingat adalah: bagaimana cara duduk, bagaimana cara masuk ke ruangan atasan, dan bagaimana cara menelepon dan menjawab telepon. 

Proses menelepon dan menjawab sama seperti bertamu ke rumah orang lain, kata mentor yang saya lupa siapa nama beliau tetapi saya ingat bahwa beliau perempuan. Ketika bertamu, sudah sewajarnya kita mengucapkan salam kepada tuan rumah. Namun bila kita sebagai tuan rumah lantas memberi salam ketika membukakan pintu adalah sesuatu yang aneh. 

Saya berpikir lalu menyetujuinya. Sejak saat itu saya mulai membiasakan tidak memberi salam ketika menjawab telepon. Itu bukan tugas saya. Tugas saya menjawab salam: Waalaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh. Kemudian bertanya, iya ada apa? 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar