Senin, 27 September 2010

Bukan Anak SMA Lagi

Petualangan selama 3 tahun di SMA NEGERI 7 BANJARMASIN (SMAVEN) berakhir setelah keluarnya 1 surat yang menyatakan aku “LULUS” tanpa syarat. Berarti aku sudah resmi dikeluarkan secara terhormat oleh sekolah dan menjadi gembel alias gelandangan selama beberapa bulan sebelum jadi mahasiswa.





Surat Kelulusan

Alasan aku memilih SMAVEN bukan karena ingin sekolah di situ. Sebenarnya karena kata abahku (baca: ayahku) kalau pulang sekolah gampang mencari angkot. Tinggal keluar dari komplek sekolah, nyebrang jalan, angkot menanti dengan setia. Alasan yang sangat sederhana.

Sekarang aku mau flashback dulu ke 3 tahun yang lalu. Saat pertama kali menginjakkan kaki di tanah SMAVEN.

Masa Orientasi Siswa (MOS). Saat MOS adalah saat-saat yang menyebalkan. Bangun harus pagi-pagi sekali. Aku saja sampai muntah karena enggak terbiasa makan terlalu pagi. Dan tidur sampai larut malam karena mempersiapkan atribut untuk MOS. Tapi, ada sih manfaat dari MOS, yaitu untuk memperkenalkan profil dan apa saja tentang sekolah. Juga jadi ajang kenalan bagi siswa baru.

Setelah MOS berakhir petualangan sebenarnya dimulai. Aku mendapat jatah bangku dan meja di kelas X-2. Aku duduk bersebelahan dengan Kausar, temanku sejak SMP. Sehari, dua hari, tiga hari, seminggu, sudah mulai mengenal orang seisi kelas. Sebulan, dua bulan, tiga bulan, sudah bisa beradaptasi dengan baik. Enggak terasa sudah setahun. Lalu bagi raport dan aku naik ke kelas XI-IPS 3.

Berat rasanya berpisah kelas dengan teman-teman anak X-2. Padahal baru saja akrab setahun yang lalu. Ya sudah lah. Sekarang aku sudah kelas XI. Di kelas XI aku duduk bersebelahan dengan Andit. Pertama masuk kelasku bicara dalam hati. “Yah.. Kelasnya enggak asik banget. Sebagian besar temanku di kelas IPA. Mana sekelas lagi dengan Ridha dan Agung. Kayaknya sombong.”

Benar juga kata pepatah, “tak kenal maka tak sayang”. Setelah beberapa bulan, aku sudah mampu beradaptasi dengan kelas baru. Orang yang ku kira sombong (Ridha dan Agung) ternyata orangnya friendly. Maaf kawan aku sudah berpikiran buruk. Satu tahun berlalu, aku naik ke kelas XII-IPS 3 dengan orang-orang yang sama. Banyak sekali pengalaman yang ku lalui dengan IPS 3. Apalagi dengan WTS (Wadaey Team Success) dengan personil aku sendiri, Andit, Ridha, Ferdian, dan Yusirwan.

Sekarang aku bukan siswa lagi. Dan tanggung jawab pun bertambah besar, karena yang awalnya SISWA bertambah dengan kata MAHA di depannya. Yang definisinya adalah sangat. Jadi, kalau digabungkan antara MAHA dan SISWA mempunyai definisi sangat siswa. Artinya, kalau tugas siswa adalah belajar, apalagi kalau sangat siswa.

Aku ingin suatu saat nanti bisa pergi ke Cina. Karena ada pepatah yang mengatakan “Tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”. Aku penasaran kenapa harus Cina? Ada apa di Cina? Pasti ada sesuatu yang sangat luar biasa di sana. Suatu saat nanti aku pasti bisa ke sana. Aamiin.

2 komentar:

Komentar-komentar