Minggu, 26 Mei 2013

Sungguh Sepele

Foto: hiropiroz (flickr.com)

Ada beberapa hal yang sepele, atau remeh namanya sama saja, yang menjadi perhatianku. Kenapa menjadi perhatian? Oh, itu menarik kukira untuk memerhatikan hal-hal kecil, hal-hal yang kiranya dianggap tidak penting yang kemudian mungkin akan jadi penting bagiku karena aku perhatikan. Hal-hal sepele itu adalah apa yang aku tulis setelah ini.


Makan dan minum pakai tangan kanan
Terserah saja mau minum pakai tangan apa. Tapi, jika Muslim menjadi tidak terserah. Kan, sudah pernah diajarkan oleh Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bahwa makan dan minum mesti lah pakai tangan kanan. Kalau makan dan minum pakai tangan kiri kan sama dengan si setan, oh, jangan lah begitu. Tidak baik mengikuti setan. Kecuali beralasan yang kuat sehingga tidak bisa makan dan minum pakai tangan kanan.

Pernah membaca hadits yang diriwayatkan oleh Muslim yang urutan nomornya adalah 3.764, kan? Kalau belum, hadits itu dari Abdullah bin ‘Umar radhiallahu anhuma bahwa Rasullullah shallallahu ‘alahi wa sallam bersabda:
“Jika seseorang di antara kalian makan, maka hendaknya dia makan dengan tangan kanannya. Jika dia minum maka hendaknya juga minum dengan tangan kanannya. Karena setan makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya pula.”

Nah, berarti sekarang pernah.


Makan dan minum sambil duduk
Akan lebih baik kalau makan dan minum sambil duduk. Tapi tidak salah juga kalau makan dan minum sambil berdiri. Itu kalau tidak memungkinkan untuk makan dan minum sambil duduk, misal tidak ada tempat duduk. Kalau bisa sambil duduk, ya, lebih baik begitu. Karena kalau minum sambil berdiri itu tidak baik untuk pencernaan kalau dilakukan berulang-ulang. Coba lihat, ada tulisan mengenai itu di google.


Menyerahkan atau menyambut dengan tangan kanan
Menyerahkan dan menyambut yang aku maksud adalah menyerahkan sesuatu kepada orang lain atau menyambut sesuatu dari orang lain ada baiknya kalau tangan kanan yang digunakan. Disebabkan itu adalah hal yang baik dan juga sopan. Mungkin juga itu akan menyenangkan orang yang menyambut apa yang diserahkan dengan tangan kanan. Atau mungkin juga akan menyenangkan orang yang menyerahkan apa yang disambut dengan tangan kanan. Tidak usah bingung. Pakai tangan kanan lah.


Pergi dan pulang ucap salam
Salam itu adalah do’a. Salam yang tulisannya pasti sudah pernah diketahui sebelumnya adalah begini: “Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh.” Arti dalam bahasa Indonesianya insya Allah adalah ini: “Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkah-Nya tercurah kepadamu.”

Sungguh aku pikir akan baik sekali kalau pergi keluar rumah mengucapkan salam kepada orang yang ada di rumah. Yang kemudian mereka akan menjawab salam, karena itu wajib untuk menjawabnya. Dan itu artinya dido’akan keselamatan selama di perjalanan. Oh, apakah sungguh sangat yakin akan selamat selama di perjalanan untuk sampai ke tujuan sehingga tidak mengucapkan salam terlebih dahulu sebelum pergi?

Pergi dengan mengucap salam adalah baik dan akan baik juga bila pulang juga dengan mengucap salam. Seperti yang pernah diriwayatkan oleh Tirmidzi ini, insya Allah shahih:
“Jika kamu hendak masuk rumah, maka sebaiknya kamu ucapkan salam, karena hal itu akan membawa keberkahan bagi kamu dan keluargamu.”


Empat ini saja dulu. Mungkin nanti ada lagi yang lain yang akan aku perhatikan. Yang lain yang juga sama sepele. Mudah-mudahan.


Maulana Usaid
26 Mei 2013

5 komentar:

  1. islam juga menyarankan agar makan dan minum sambil duduk, tapi gak tau alesannya , mungkin takut keselek hehe
    nice post bang, bw nih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, bang. Nabi pernah mengajarkannya bahwa makan dan minum itu lebih utama sambil duduk. Beliau juga pernah sambil berdiri, waktu minum air zam-zam. Ah, si google lebih tahu bagaimana kisah lengkapnya daripada aku. :)

      Hapus
    2. bukan takut keselek, tapi nggak bagus untuk pencernaan, terutama lambung, karena kalau posisi berdiri makanan/minuman bisa menghantam keras lambung jadinya nggak bagus

      Hapus
  2. Terdengar spepele, tapi itu yang baik, menurut logika juga baik...why not coba.

    Eh tapi kadang juga suka terlupa *entah sengaja atau apa ya?

    Salam
    Astin

    BalasHapus

Komentar-komentar