Jumat, 08 Agustus 2014

Meracau: Keluar

Meracau: Keluar
 
Adakah sunyi bisa membuat hati menjadi sepi? Mengendap bersama rindu yang ditahan. Tertimbun di dasar perasaan. Sehingga bersikap tidak waras.

Situasi ini sungguh tidak aku mengerti. Adakah manusia yang makhluk sosial ini bisa tahan bila dihadapkan dengan kesendirian yang lama? Bahkan, manusia gua pun kukira ada temannya.

Apalagi manusia modern seperti aku, kamu. Adakah yang tahan tinggal sendiri begitu lama di satu tempat khusus setiap hari? Hanya ditemani benda-benda mati, macam tivi dan hp pintar. Terserah, bila kamu ternyata menyukai hal macam itu, hakmu. Aku sih tidak sanggup.

Memang tivi kadang bisa menghibur. Dan hp pintar bisa membantu berinteraksi dengan manusia lain di tempat berbeda. Tapi bukankah berinteraksi secara langsung merupakan jauh lebih menyenangkan? Tanya kepada kepada orang yang menjalani hubungan jarak jauh, ia akan mengiyakan.

Aku pernah menjalaninya. Sendirian di tempat yang sama setiap hari untuk suatu urusan duniawi. Hal itu benar-benar menyiksa perasaan dan pikiranku. Merepotkan. Awalnya aku coba menahannya. Berbagai hal aku lakukan untuk menyikapinya. Tapi semakin aku menahan, semakin kuat aku melawan. Karena aku makhluk sosial dan mesti senang, aku keluar.


Maulana Usaid
Agustus 2014

1 komentar:

  1. tapi saya masih bertahan tidak punya banyak teman ,, dan hanya dirumah saja ditemani laptop tv dan hp pintar ituu ,, mungkin saya juga lama kelamaan akan merasakan kejenuhan

    BalasHapus

Komentar-komentar