Selasa, 16 Juni 2015

Buku Bekas

Biar aku katakan dulu, yang kumaksudkan ini bukan buku tulis, buku gambar atau buku agenda. Tapi buku bacaan seperti novel, buku motivasi atau catatan sejarah tentang orang-orang terdahulu.

Aku baru menyadarinya bahwa aku bingung dengan istilah buku bekas. Kenapa bisa ada buku bekas, seperti halnya pakaian atau sepeda motor? Kalau buku bekas itu adalah buku yang sudah dilepas plastik pembungkusnya, dan kemudian sudah dibaca isinya sebagian atau seluruhnya, tapi kenapa toko buku masih menjualnya dengan harga buku baru? Aku pernah melihat orang-orang membaca buku yang dijual di toko buku tanpa membelinya. Aku juga pernah melakukannya.

Kalau buku bekas adalah buku yang sudah pernah dibeli dengan harga buku baru tapi plastik pembungkusnya tidak dilepas, apakah yang seperti itu?

Atau buku bekas adalah yang kertas-kertasnya sudah menguning dan terdapat beberapa atau banyak bekas lipatan di sudut-sudutnya? Atau juga buku bekas adalah yang di dalamnya ada tanda stabilo untuk kalimat penting atau kalimat bagus yang bisa dikutip ke media sosial?

Senter yang bila dipakai berkali-kali cahayanya akan meredup. Atau baju yang dipakai berkali-kali warnanya akan memudar. Tapi bukankah buku itu meski sudah dibaca sampai habis puluhan kali isinya tetap sama seperti plastik pembungkusnya belum dibuka.

Aku bingung. Maka dari itu, bisakah kamu menjelaskan kepadaku definisi dari buku bekas? Agar kelak, aku bisa menceritakan dengan mantap apa itu buku bekas kepada anak-anakku nanti.

2 komentar:

  1. Saya sih lebih suka menyebutnya "lepas segel" ketimbang buku bekas :D Lebih spesifik lagi, saya suka beli buku "koleksi pribadi lepas segel". Karena rasanya ada semacam jaminan, bukunya masih terawat dengan baik :)

    Salam kenal.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hehehe. Lepas segel ya, bagus juga istilahnya. Di mana biasanya beli yang koleksi pribadi lepas segel, Mbak?

      Salam kenal juga. :)

      Hapus

Komentar-komentar