Kamis, 22 Juni 2017

Rintik Hujan

Jadi, ada berapa rintik hujan yang sampai ke bumi hari ini? Aku coba menghitungnya. Azan isya sudah diperdengarkan oleh muadzin melalui pengeras suara masjid. Waktu itu hujan lumayan deras, tapi tidak terlalu. Aku berlindung dari hujan di bawah payung motif kotak-kotak yang kupegang dengan tangan kanan. Meski begitu, tempias hujan tetap mengenaiku. Kudongakan sedikit kepala. Dengan bantuan lampu jalanan, jelas kulihat hujan berjatuhan serupa jarum-jarum. Aku coba menghitung rintiknya. Satu dua tiga empat lima. Satu dua tiga. Satu dua. Ah, cepat sekali hujan itu jatuh. 

Hujan sudah turun sejak sore. Sehabis asar. Kira-kira pukul 4 lewat 17 menit. Tik. Rintik hujan pertama jatuh ke bumi. Kemudian diikuti rintik-rintik lain sekian mili detik berikutnya. Gerimis, lalu menjadi deras. Kejadian itu begitu cepat sehingga tidak ada yang menyadari. Dan aku rasa tidak ada yang memedulikannya. Yang dipedulikan orang-orang ketika turun hujan adalah berteduh atau menambah laju motor atau mengambil jemuran atau memakai jas hujan atau membereskan dagangan atau melanjutkan tidur atau apa saja yang dimaui. 

Sesampainya di musala, segera aku mengatup payung dan mengikuti jamaah salat isya. 

***

Aku jadi teringat percakapan denganmu waktu itu, Mila. Waktu yang aku sudah lupa kapan. Aku bisa melupakan waktu. Tapi waktu bisa membuatku lupa. 

"Apa kamu tidak sedih?" tanyamu kepadaku. 

"Kenapa?" tanyaku balik. 

"Apa kamu tidak sedih ketika tidak bisa salat berjamaah di masjid? Apa kamu tidak sedih ketika mendengar azan dan iqamah, kamu tidak bisa mendatanginya? Dengan segala macam alasan duniawi. Pernah kulihat Si Kakek melangkah ke masjid begitu mendengar azan, meski ia bungkuk. Ada juga pemuda yang berjalan dibantu tongkat, kaki kirinya cacat, ia tetap ke masjid. Ada juga anak kecil yang belum tahu tentang agama, senang ke masjid. Apa kamu tidak sedih mendengar kabar bahwa jamaah masjid adalah angkatan 45? Kalau tidak berempat, ya berlima. Apa kamu tidak..... "

"Sudah, Mila. Sudah."

"Kenapa?"

"Itu sudah azan, aku mau ke masjid."

"Ikut."

***

"Jadi, ada berapa rintik hujan yang sampai ke bumi hari ini?" tanya Mila. 

"Ada banyak. Aku tidak sanggup menghitungnya. Kukira lebih baik menikmatinya saja daripada mempermasalahkan bilangannya."

"Mudah-mudahan hujan yang bermanfaat," sahut Mila. 


Kamis, 22 Juni 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar