Selasa, 23 Januari 2024

Membaca Kapan Nanti

Kapan Nanti. Judul bukunya simpel. Namun bagi saya isi ceritanya sulit dimengerti. Tidak seperti buku Ziggy sebelumnya yang pernah saya baca: Kita Pergi Hari Ini dan Di Tanah Lada, buku ini sungguh sulit saya visualisasikan di kepala ketika membaca ceritanya. Ditambah lagi beberapa nama tokoh yang tidak familiar seperti Zabka, Georgette, dan Koresha. 

Saya mengasihani diri sendiri karena tidak bisa memahami imajinasi ceritanya. Kendati demikian, hari ini saya mulai membacanya lagi setelah lama saya tinggalkan. Saya berniat untuk menyelesaikannya. Tersisa separo dari buku tipis 133 halaman ini.

Sebenarnya tidak apa-apa juga kalau tidak saya lanjutkan. Saya bisa membaca buku lainnya yang sudah menunggu di timbunan. Entah kenapa saya merasa harus menyelesaikannya, selain karena penasaran bagaimana kisah akhirnya. Saya masih berprasangka baik, barangkali di seperempat terakhir saya akan memahami dan menikmati buku cerita berlatar pojok ruang cuci ini. 

#30hbc2423 #30haribercerita @30haribercerita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar