Senin, 29 Januari 2024

Sehari Bersama Kucing

Pagi hari ini ketika mau berangkat kerja saya dikejutkan dengan benda berbau busuk di pelataran rumah. Benda yang saya maksud adalah tahi kucing. Kalau tahi cecak dan tahi burung sudah biasa. Kalau tahi kucing baru kali ini. 

Di tempat kerja, menjelang siang saya kirim foto kucing sedang tidur di atas kursi saya ke whatsapp istri saya. Saya ketik di takarir gambar (caption): kada kawa duduk di kursi aku nah. Terjemahan bahasa Indonesianya: Enggak bisa duduk di kursi aku nih. 

Hahaha, dari pagi bermasalah dengan kucing, kata Emma. 

Siang nanti ada apa lagi, kata saya seakan menunggu kejutan selanjutnya. 

Setelah itu saya lupa dengan kejadian apes bertema kucing yang sudah dialami. Siang tidak terjadi apa-apa. Sorenya sepulang kerja saya singgah ke rumah orang tua saya bersilaturahmi sebentar. 

Pukul 6 lewat 10 menit abah dan mama saya mau buka puasa senin ke masjid, sedangkan saya mau pulang sekalian mengantarkan keponakan saya si Eca pulang ke rumahnya. Rumahnya satu arah dengan saya. 

Sesampainya di depan rumah Eca saya bilang, Om langsung saja. Saya putar balik kiri sambil mengobrol dengan Abah Aca, tetangga seberang rumah Eca. Baru setengah putaran saya menunduk. Sungguh miris hati saya tatkala melihat sepatu kanan saya terinjak benda benyek berbau busuk kemasam-masaman alias tahi kucing. 

Ternyata apa yang saya tunggu di siang hari bukannya tidak jadi, melainkan diundur ke senja hari menjelang magrib. Malam ini semoga saya baik-baik saja. Amin. 

@30haribercerita #30haribercerita #30hbc2429

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar