Minggu, 14 Januari 2024

Tas Raib

Bagaimana kah rasanya bila kehilangan tas ransel berisi dompet dan flashdisk? Pertama dompet, berisi uang yang tidak seberapa banyaknya tetapi ada berbagai macam kartu: kartu atm, ktp, sim c, sim a, bpjs dan kartu lainnya. Kedua flashdisk, berisi banyak sekali file-file kerjaan dan tidak punya back-upnya. Tentu saja rasanya hancur. 

Kejadian ini waktu saya duduk-duduk di halaman depan sekolahan SMP. Halamannya lumayan luas, seluas rumah subsidi tipe 36. Saya makan bakso sambil memandangi alam di sebelah kiri sekolahan. Tas saya taruh di bawah. 

Perlahan tapi pasti orang lain berdatangan dan duduk-duduk di halaman depan sekolahan SMP. Ada yang sambil memandangi alam di sebelah kiri sekolahan seperti saya. Ada juga yang memilih untuk berkegiatan lain. Beberapa yang membawa tas menaruhnya di samping tas saya. 

Saking terpananya dengan alam di sebelah kiri sekolahan, saya baru menyadari bahwa tas ransel saya sudah tidak ada lagi di tempatnya ketika ingin pulang. Kebingungan dan perasaan-perasaan negatif lainnya mendadak muncul. Saya periksa lagi deretan tas yang masih berada di bawah. Berharap tas ransel biru punya saya masih ada. Sayangnya tas saya benar-benar raib. 

Di tengah kebingungan, ada seorang bapak berambut gondrong tidak pakai baju menghampiri saya. Saya tadi melihat ada orang pakai tas biru, info dari si Bapak. Kok dia bisa tahu tas saya warna biru? tanya saya dalam hati. 

"Ayo ikut saya," ajak si Bapak. 

Tanpa pikir panjang saya langsung mengikutinya. Kami pun tiba di depan rumah petak atau bedakan yang di depan pintunya terpasang bidai. 

Harapan saya semakin besar tatkala tuan rumah mempersilakan kami masuk. Dari perbincangan yang perhatikan antara si Bapak dengan tuan rumah saya kira mereka memiliki hubungan keluarga. 

Kami semua duduk di lantai. Saya melihat di samping tuan rumah ada tas ransel berwarna biru. 

"Apakah tasmu yang itu?" tanya si Bapak. 

Harapan saya sudah pupus sejak melihat tas itu. Warnanya memang biru tetapi bukan tas saya. 

Tiba-tiba saya kelebet ingin pipis. Saya terbangun dari tidur lalu pergi ke toilet. Seiring dengan mengalirnya air pipis ke lubang kloset, saya merasa lega. 

@30haribercerita #30hbc2414

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar