Sepuluh tahun yang lalu, seratus tahun yang lalu, bahkan seratus juta tahun yang lalu, saya tidak pernah menyangka bakalan punya anak laki-laki. Namanya Salman. Orang yang membuat saya menjadi orang tua padahal umur saya masih muda.
Pada saat saya menceritakan ini, tangan dan kakinya dipenuhi dengan lukisan dari spidol warna merah, biru, kuning, dan cokelat. Kita orang dewasa menyebutnya coretan. Namun bagi bocah kecil berusia menjelang 3 tahun ini, coretan itu adalah karya. Di dahinya juga ada coretan warna kuning, seperti orang kapidaraan.
Dia sudah saya larang. "Jangan di tangan nanti kotor. Tulis di sini saja," ucap saya menunjuk kotak kardus.
Salman tersenyum lalu mulai melukis tangannya dengan spidol biru. Pada akhirnya saya membiarkannya.
Ketika selesai melukis, Salman menunjukkan tangannya kepada saya, "Ini apa, Babah?"
"Ini adalah kekuatan super."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar-komentar