Seringkali saya diserang rasa dilema ketika dihadapkan dengan situasi bensin beat karbu saya yang hampir habis. Perasaan itu muncul tatkala ingin mengisi pertalite di pom bensin tapi antreannya panjang sekali. Atau beli di eceran yang harganya Rp12.000 dengan isi pertalitenya sebotol rata-rata hanya 800 ml. Itu pun kadang ada yang isinya tidak penuh. Dengan harga Rp12.000 per 800 ml, berarti per 100 ml harganya adalah Rp1.500. Jadi kalau 1 liter harganya jadi Rp15.000. Selisih Rp5.000 dengan pom bensin. Seakan sebuah konvensi, seluruh penjual pertalite eceran sepakat menaruh harga 12 ribu per botol.
Saya akan sabar mengantre di pom bensin selama dalam keadaan punya waktu luang yang banyak. Terkadang rasa tidak sabaran menghinggapi saya, didukung dengan cuaca siang hari yang terik. Saya telah kadung berada di pom bensin, alih-alih berada di antrean yang panjang, saya mengarahkan motor ke bagian pertamax. Sekitar 2 ribuan lebih mahal daripada pertalite.
Awal tahun 2025 sedang ramai isu praktik pertamax oplosan oleh pertamina. Saya tidak terlalu mengikuti perkembangan kasusnya hingga terakhir. Tapi ini menimbulkan trust issue alias krisis kepercayaan di masyarakat, termasuk saya. Sehingga muncul anekdot: Pertamax adalah pertalite yang tidak antre. Sejak saat itu sampai sekarang saya menghindari mengisi pertamax di pom bensin, kecuali terpaksa.
Sore lalu dalam perjalanan bertolak dari Banjarbaru menuju Rantau, saya masuk ke antrean pertalite di pom bensin di Tambak Baru, Martapura. Antrean mengular. Saya sempat bertahan mungkin 2 atau 3 menit. Kemudian saya memperkirakan ada 10 orang lagi di depan, dengan asumsi 1 orang dilayani selama 2 menit. Berarti saya harus menunggu selama paling cepat 20 menit lagi hingga tiba giliran saya. Sementara saya tidak ingin terlalu malam sampai di Rantau. Tanpa pikir panjang lagi saya segera meninggalkan pom bensin.
Kemudian saya menemukan pom bensin yang sepi. Senonohan ada yang sepi, pilihan saya hanya pertamax. Saya putar balik dan melanjutkan perjalanan kembali sembari mencari pertalite eceran. Saya rasa cukup sepadan memangkas waktu 20 menit dengan membayar seharga Rp5.000.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar-komentar