Sabtu, 19 April 2025

Ketemu Eka Kurniawan

Saya mengetahuinya dari postingan Facebook Bang Sandi Firly pada jumat siang. Acara ketemu dengan penulis Eka Kurniawan. Hari Jumat sore di Qmall Banjarbaru dan hari sabtu di Poltekkes Banjarmasin di Banjarbaru. Saya segera mendaftar, entah nanti bisa datang atau tidak. Belakangan saya ketahui, ternyata Bang Sandi jadi moderator di Qmall. 


Saya tiba di Poltekkes pukul 9 pagi, acara dimulai sekitar setengah sepuluh. Eka Kurniawan tampil sederhana mengenakan  kaos biru berlapis hoodie abu-abu dan bercelana jins. Akhirnya saya bertemu langsung penulis favorit saya. 


Sejak membaca 'Corat-coret di Toilet dan Cerita-cerita Lainnya' dan 'Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas' pada tahun 2014 saya mulai menggemari tulisan Eka Kurniawan. Mulai dari tulisan-tulisan beliau di blognya hingga bila beliau menulis buku baru maka saya akan membelinya. Buku beliau termutakhir adalah Anjing Mengeong Kucing Menggonggong. 


Novel O menjadi favorit saya. Karena premisnya aneh dan absurd, yaitu tentang seekor monyet yang ingin menikah dengan kaisar dangdut. Sebenarnya ini yang ingin saya tanyakan pada sesi tanya jawab: dari mana inspirasinya? Namun sampai sesi ketiga saya tidak mendapat kesempatan. Saya menyerah pada sesi keempat yang juga sesi terakhir. 


Pertanyaan saya selanjutnya, bagaimana cara Mas Eka bisa mengolah hal yang sederhana seperti coretan di toilet menjadi karya fiksi yang keren? 


Saya merekam perbincangan Eka Kurniawan dengan moderator sampai dengan sesi tanya jawab dengan durasi hampir sejam. Banyak wawasan baru dari penjelasan beliau. Mungkin nanti rekaman suaranya akan saya unggah. Atau akan saya alih media ke dalam tulisan. Kalau rajin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar