Bulan Juli kemarin saya sedang lumayan aktif berlari 5K, yaitu 3 kali. Bulan selanjutnya saya ikut pendidikan dan pelatihan digital selama sepekan. Setelah itu musim hujan. Hujan turun tiap sore. Jadi saya tidak berlari di bulan Agustus, kecuali di awal bulan. Saya berlari di Rantau. Mengelilingi siring Rantau Baru. Itu pun hanya 1,93K.
Hujan sudah jarang. Bulan ini saya kembali berlari. Masih tipis-tipis. Jumat lalu saya berlari pagi. Saya kepayahan pada jarak 2,69K. Tidak saya paksakan. Akhirnya saya lanjutkan dengan berjalan menuju warung makan.
Sore ini, seperti biasa, saya berlari sepulang bekerja. Pemanasan sebentar. Berjalan ke depan kantor, mengaktifkan Strava, lalu mulai berlari. Awalnya pelarian saya berjalan lancar. Kemudian setelah 3K ke atas perut sebelah kanan saya terasa keram. Tapi otak memaksa untuk tetap lanjut.
Ketika saya menambah kecepatan lari, keram di perut juga bertambah. Kecepatan pun saya kurangi sambil mengayunkan kaki dengan gontai karena sambil menaham keram di perut. Saya dilema. Ingin langsung berhenti saja tapi ingin juga berhenti di 5K. Akhirnya pelan-pelan ternyata saya bisa juga mencapai 5K dengan pace 7:00/km. Alhamdulillah. Saya masih bisa berlari 5K.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar-komentar