Ngomong-ngomong, Salman sudah bisa mengatakan huruf 'r'. Maksud saya mengatakannya dengan jelas dan tegas. Ini perkembangan yang baik, setelah sebelumnya dia mengatakan 'r' dengan benar namun belum sempurna. Tahu kan maksud saya? Ya, begitulah.
Hari semalam saya dan Emma dibuat tertawa oleh Salman. Ketika bersiap mau pergi ke Taman Kamboja menyusul Kai Abun, Nini Abun, dan Nini Mudah, tiba-tiba Salman berucap, "Sudah dulu ya teman-teman. Jangan lupa subkrep dan lonceng ya." Entah video youtube yang mana yang dia tiru.
Pekan lalu, saya terlibat obrolan konyol dengan Salman. Saya lupa apa yang melatarbelakangi sehingga dia memuji dirinya waktu itu.
"Salman kan keren," ucapnya.
"Kalo Babah pang keren lah?" tanya saya.
"Tidak. Babah kan dewasa," jawabnya. Lantas saya tertawa dan bertanya lagi, "Kalo mama pang?"
"Tidak. Mama kan perempuan." Emma juga tertawa mendengarnya.
Saya tidak begitu ingat kapan pertama kali memujinya dengan sebutan keren. Sepertinya ketika dia mau makan banyak. Sejak saat itu dia senang dibilang keren dan senang menyebut diri sendiri keren.
Waktu akan membuat kami lupa dengan kejadian biasa pada hari yang biasa ini. Tetapi saya ingin mengingatnya kembali pada hari yang biasa juga di masa yang akan datang. Masa ketika kami menua dan ingatan sudah memudar. Saya rasa, membacanya kembali nanti adalah sesuatu yang hangat dan menyenangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar-komentar