Sabtu, 28 Juni 2025

Perkara Kopi

Segelas kopi hitam panas di pagi hari rasanya sungguh nikmat. Apabila disajikan oleh tangan istri dengan selengkung senyum maka sudah dapat dipastikan akan bertambah kenikmatannya, meski tanpa tambahan gula. 

Pada mulanya saya senang minum kopi susu. Coffeemix adalah kopi susu andalan. Menurut saya manis dan rasanya pas, tidak kelebihan atau kekurangan. Kadang sesekali memesan Good Day kalau lagi makan di kantin kampus. Tapi memesan Good Day tidak semudah memesan Coffeemix. Saya harus menentukan pilihan rasa terlebih dahulu, yang saya pikir semua rasanya enak dan menarik. Apalagi untuk saya yang sering bingung menentukan pilihan ketika dihadapkan dengan banyak pilihan. Pada akhirnya saya mengikuti rasa pilihan teman saya, yaitu: Collin' Coffee. 


Suatu waktu saya mendapat informasi dari Pak Haji bahwa minum kopi instan kurang baik untuk kesehatan. Mengandung bahan pengawet, katanya. Dia menceritakan bahwa ada orang yang kesehatannya bermasalah karena setiap hari meminum kopi instan. Saya mendengarkan ceritanya dengan seksama. Namun, bukan berarti 'saya mendengar dan saya taat'. Kalau minum kopi instan sesekali saja tidak setiap hari saya rasa tidak apa-apa. 


Namun ada waktu ketika saya tidak mau lagi minum kopi susu, baik yang instan atau buatan kafe. Minum kopi susu rasanya tidak lagi senikmat dulu. Perut saya segera mual ketika meminumnya. Mungkin karena saya pengidap asam lambung alias ada penyakit maag. 


Kemudian hari saya mencoba kopi hitam dan ternyata perut saya bisa menerimanya. Padahal dulu bila minum kopi hitam perut saya langsung mual. 


Sebagai seorang yang belakangan menjadi penikmat kopi hitam, saya kadang masih minum kopi susu. Ketika istri saya membuat kopi susu, dia akan menyodorkan sedotan ke depan mulut saya sambil tersenyum tanpa berkata apapun. Saya paham apa maksudnya. Saya akan menyedot untuk minum beberapa teguk dan berkata 'enak'.  Meski perut saya akan sedikit mual, ini lebih baik daripada saya akan melihat wajahnya yang merengut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar