Selasa, 19 April 2011

Caraku Bahagia

main skating
Mungkin ada teman-teman yang merasa ingin memiliki kisah yang sama dengan kisah-kisahku. Salah satunya dengan kisahku yang mempunyai seorang ‘teman-hidup’ yang bernama Yora. Dia mempunyai banyak kelebihan. Dia cantik, kaya, cerdas, manis, punya banyak teman, dan kelebihan-kelebihannya yang lain. Aku sangat bersyukur bisa mempunyai ‘teman-hidup’ seperti dia. Aku tak pernah membayangkan sebelumnya dia datang dalam hidupku. Malah ku kira ini mimpi. Aku seperti mendapatkan bintang jatuh. Tapi ini bukan mimpi. Ini nyata aku bisa bersama dia.

Kami tidak sengaja dipertemukan di aplikasi chatting, Yahoo Messanger. Ralat. Bukan tidak sengaja, tapi aku yakin pertemuan kami sudah ada yang mengatur. Waktu itu, kalau enggak salah bulan Oktober 2009. Temanku—Kausar—meng-invite ku dalam sebuah conference (chatting dengan banyak orang. Di conference itulah kami kenalan. Setelah itu salah satu dari kami meng-add YM lainnya, dan kami pun sering YM-an berdua. Membicara tentang sekolah, tentang psikologi seseorang berdasarkan golongan darah atau warna kesukaan dan hal-hal lainnya.

Sejak itu kami mulai akrab. Aku pun memberanikan diri untuk mengutarakan apa yang ku rasakan. Entah kenapa waktu itu aku sangat berani. Cuma ada sedikit ketakutan. Padahal sebenarnya aku ini seorang yang penakut kalau berhubungan dengan hal-hal begitu. Tak ku sangka ternyata dia merasakan hal yang sama. Kejadian itu yang membuat tanggal 8 Nopember 2009 terasa istimewa bagi kami.

Kisah tanggal 8 Nopember 2009 tetap berlanjut sampai sekarang aku menuliskan kisah ini. Semoga terus, terus, dan terus berlanjut sampai aku mati nanti. Aamiin.

Perjalanan yang bagiku cukup lama itu kami jalani tidak selamanya seperti melewati jalanan aspal yang lurus. Tak selamanya terasa indah. Jalan berkerikil pun pernah kami lalui. Apalagi sejak lulus SMA kami menjalani hubungan jarak jauh. Aku kuliah di Banjarmasin dan dia kuliah di Surabaya. Kami cuma ketemu saat dia pulang libur semester dan libur bulan puasa.

Hubungan jarak jauh itu ternyata tak semudah yang ku bayangkan sebelumnya. Sungguh, sungguh, sungguh berat. Tapi aku tahu bagaimana menyikapinya. Yang terpenting dari jarak jauh itu adalah komunikasi yang lancar, saling percaya, saling terbuka dan satu lagi saling menjaga hati.

Ini sangat berat bagi kami, terutama bagiku. Bagaimana aku bisa menjaganya sedangkan jarak kami yang berjauhan. Yang menghubungkan kami cuma sms dan telepon, atau internet. Bagaimana caranya aku membela dia bila ada yang mengganggunya. Pernah suatu ketika dia jalan-jalan ke Tunjungan Plaza Mall sama temannya Grace. Pas mereka makan ada pelayan cewek yang memberikan kertas yang bertulis nama seorang pelayan cowok lengkap dengan nomor ponselnya. Itu salah satu kisah dia diganggu orang. Yang bisa ku lakukan hanya marah dan menjaganya lewat sms agar dia selalu berhati-hati.

Walau bagaimana pun aku sangat ingin menjaganya dengan jarak yang dekat. Jadi, bila ada yang mengganggunya aku bisa menampar muka orang itu. Alasannya satu, karena aku ingin menjaganya. Aku pernah bilang sama dia jika dia bertemu dengan seseorang yang juga ingin menjaganya Insya Allah aku akan ikhlas. Asalkan orang itu lebih baik dariku dan bisa membuat dia bahagia.

Aku beruntung dan bersyukur bisa menjaganya. Jika tidak ada orang yang bisa menjaganya selain aku dan umurku di dunia ini 50 tahun, jika boleh aku akan minta sama Allah umurnya hanya 50 tahun kurang sehari. Jadi, aku bisa menjaganya seumur hidupnya. Memang terdengar konyol permintaan ku itu. Tapi, aku selalu minta sama Allah agar dia selalu dilindungi dari orang-orang nakal. Beruntung ya aku bisa menjaga makhluk Tuhan yang cantik itu.

Menurutku, setiap orang mempunyai caranya masing-masing untuk bahagia. Caraku ya seperti ini, dengan menuliskan kisah hidupku. Dengan menuliskannya aku bisa didengar. Dengan menuliskannya aku akan diperhatikan. Aku akan senang bila kisahku ini bisa menginspirasi. Beginilah caraku bersenang-senang. Bagaimana denganmu?

2 komentar:

  1. hahaha,,,,ngeri banar,,,,

    mun aku bersenang2 dgn cr shalat,,,
    because, shalat tu beraaaaaaat bnr d'kerjakan,,,,jdi amun kwa m'ngerjakan shalat,,,senang bnr dh aku,,,, :P

    BalasHapus
  2. siiipp..
    hidup adalah perjuangan..
    let it flow kah jar urang bahari tu..
    semangat..!

    BalasHapus

Komentar-komentar