Kata orang-orang yang sudah berpengalaman, banyak-banyaklah mengajak anak jalan-jalan. Mungkin anak akan lupa ketika sudah besar nanti, tapi perasaan akan momen-momen sewaktu dia kecil tidak akan pernah dilupakannya.
Bagi saya yang menjalani LDR alias Long Distance Relationship alias Hubungan Jarak Jauh, mungkin tidak bisa sesering mungkin mengajak anak jalan-jalan. Kami bertemu hanya ketika akhir pekan tiba. Sebisanya saya ajak dia jalan-jalan, kecuali bila sibuk atau hal-hal lain yang menyebabkan tidak bisa jalan-jalan.
Siang ini saya beserta isteri dan anak makan pagi sekaligus makan siang di Warung Yadi Jalan Pramuka. Kami semua makan nasi goreng.
Selepas makan di warung biasanya kami langsung pulang. Kali ini saya ingin mengajak mereka bersantai dahulu di kafe sekadar minum-minum dan makan kudapan. Namanya Jali-jali. Lokasinya juga di Jalan Pramuka.
Dua puluh lima menit pertama di kafe masih dalam keadaan aman dan kondusif. Mulai dari memilih meja, memesan makanan dan minuman, memfoto makanan dan minuman yang lebih dulu sampai di meja, Salman bermain mobil-mobilan kecil di meja, Salman memainkan tali gorden kafe, hingga Salman berjalan ke sudut-sudut lain kafe. Selanjutnya keadaan mulai berubah.
Kemudian Salman berhenti di meja lain yang kosong. Dia bermain di sana. Lalu berjongkok di bawah meja dengan kedua tangan memegang kursi. Wajahnya memerah. Sambil mengejan dia berkata, Salman eek. Bersamaan dengan kudapan terakhir diantarkan ke meja kami.
Saya pergi ke meja kasir meminta makanan dan minuman dibungkuskan saja. Setelah itu kami pulang.