Sabtu, 27 September 2025

Kuku Keren

Kami sedang berada di kamar depan, dengan AC yang menyala. Suhu udara sedang 33°. Salman minta gambarkan 4 mobil: mobil Upin Ipin, mobil monster temannya, mobil derek temannya, dan mobil polisi temannya. Begitu dia menamakannya. Waktu asar telah tiba, saya lantas meminta izin Salman untuk salat asar di kamar sebelah. Saya tinggalkan dia dengan buku gambar, sekotak spidol, serta lego di atas kasur. 

Saya salat dengan tenang karena Salman juga tenang. Selesai berwirid tiba-tiba pintu kamar depan berbunyi. Salman keluar berjalan, betatapan dengan saya sebentar, lalu bergegas menuju dapur sambil berkata, "Salman mau potong kuku..."

Tentu saya senang bila dia yang meminta potong kuku. Ini kejadian langka. Saya harus segera memanfaatkannya. Saya ke dapur mengambil gunting kuku yang disimpan di kantong penutup kulkas.

Salman di kamar mandi mencuci tangannya. Saya panggil dia untuk memotong kukunya. Begitu dia keluar kamar mandi saya tertawa. Pantas saja dia buru-buru ke kamar mandi dan minta potongkan kuku. Padahal biasanya perlu bujuk rayu dulu agar dia mau potong kuku. Ternyata kukunya telah biru-biru. 

"Kenapa Salman mencoret-coret kuku?" Selidik saya sambil memotongi kuku-kuku birunya. 

"Biar kuku Salman keren," jelas Salman. 

Sama seperti kanak-kanak lainnya, Salman juga patut dicurigai bila dia nampak tenang sendirian. Seakan baik-baik saja, ternyata dia sedang bereksperimen. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar