Rabu, 01 Oktober 2025

Lari Hujan

Hari ini saya sudah yakin, pace 6 saya Senin lalu adalah anomali. Hari ini saya berlari sore harus menempuh jarak yang lebih jauh daripada kemarin untuk mencapai 5K. Sedangkan jarak kemarin lebih dekat, di aplikasi sudah mengatakan 5 km. Catatan lari saya hari ini adalah jarak 5:06 km dengan pace 7:13 km. 

Setelah lumayan banyak berlari 5K yang saya lalui, hari ini yang membuat sekujur baju saya sangat basah alias jimus. Padahal hanya lari 5K. Bukan karena peluh, melainkan dominan air dari langit. Iya, saya lari dalam kondisi sedang diguyur hujan gerimis yang lama kelamaan semakin deras saja gerimisnya. 


Hampir saja saya membatalkan rencana lari hari ini. Sebelum lari perut saya mules. Terpaksa saya harus menuntaskannya dulu ke wc. Mungkin karena saya sebelumnya makan cokelat Kinder Maxi yang sudah expired 2 bulan. 


Setelah berganti baju olahraga, saya bersiap pemanasan sebelum lari. Ternyata langit mendung, awan kelabu, disertai angin. Selesai pemanasan, langit pecah, tapi petir tidak dihujamkan ke bumi, rintik gerimis mulai turun. Saya sempat ragu untuk berlari, tapi kaki terus melangkah melupakanmu lelah hati perhatikan sikapmu. 


Saya kadung penasaran, apakah saya benar-benar sudah di tahap belari dengan pace 6 atau tidak. Jadi, ini kali pertama saya berlari sambil berhujan. Asyik juga. Seandainya saja ada yang merekam saya berlari, mungkin saja akan jadi video lari yang sinematik nan dramatis. Sayangnya saya hanya pelari konten yang kontennya hanya foto dan cerita lewat tulisan. Bukan konten yang lebih diminati pada masa sekarang seperti video reels instagram atau tiktok


Berlari sambil berhujan juga cukup merepotkan. Karena berkali-kali saya harus menyeka air yang sudah banyak menempel di wajah. Udara panas aspal yang sesekali terhirup saat saya menarik napas juga cukup mengganggu. Dan yang paling menyebalkan adalah berlari menjadi semakin berat karena tekanan hujan dan baju yang mengandung air. 


Sepatu saya juga jadi basah. Saya pikir, saya memang perlu membeli sepatu baru satu lagi sebagai cadangan. Sebenarnya sudah lama saya punya keinginan tersebut tapi masih terlalu banyak pertimbangan. Hari ini saya sudah yakin. Saya juga sudah bercerita kepada isteri. Dia tidak menolaknya dan tidak juga mengiyakan. Kalau tidak salah ingat seperti itu sih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar