Kemarin saya agak dikejutkan oleh salah satu penulis kesukaan saya, Puthut EA. Di akun Instagram-nya, dia mengumumkan akan jarang mengunggah cerita tentang anaknya bernama Kali. Tidak ada alasan dijelaskan. Lalu mencari jawaban di kolom komentar adalah jalan ninjaku.
Ternyata keputusan akan jarang mengunggah cerita tentang Kali berkaitan dengan postingan dia sebelumnya yang sudah di-take down. Sebelum di-take down, saya belum sempat membacanya kecuali satu-dua atau tiga kalimat. Kalau tidak salah ingat konteksnya begini: Nilai pelajaran PPKN Kali rendah karena dari sejumlah soal yang diberikan gurunya hanya dijawabnya sebagian.
Rupanya ada yang merasa terganggu dengan postingan tersebut sehingga perlu di-take down. Di dalam pengumumannya, Puthut EA juga menyarankan untuk membaca dua bukunya: 'Dunia Kali' dan 'Semesta Kali' yang bisa diunduh gratis di puthutea.com
Sebagai penikmat tulisan-tulisannya saya merasa perlu menanggapi dengan menuliskan komentar. Meski saya sangat jarang menulis komentar di postingan orang lain, kecuali untuk keperluan syarat ikut giveaway.
Komentar saya: Yahh. Sayang sekali. Saya termasuk yang suka tulisan-tulisan Mas Puthut tentang Kali di captionnya. Saya juga memiliki kedua buku Dunia Kali dan Semesta Kali. Tulisan-tulisan Mas Puthut tentang anaknya telah menginspirasi saya untuk juga menuliskan kisah-kisah tentang anak saya sejak dia lahir ke bumi hingga sekarang sudah berusia 2 setengah tahun.
Komentar saya ditanggapi Mas Puthut dengan: terimakasih 🙏
Terima kasih juga, Mas. Saya jadi menulis cerita tentang anak saya, Salman, yang nanti bisa dia baca ketika sudah bisa membaca sendiri.
Saya tunggu cerita Kali terbaru yang entah kapan. Entah ditulis Mas Puthut atau ditulis oleh Kali sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar-komentar