Rabu, 08 Oktober 2025

Kaos Kaki

Pagi hari ini bumi bagian Banjarmasin terasa lebih panas daripada kemarin. Mungkin terjangkit oleh Salman. Dia deman. Panasnya naik turun. 

Sejak hari senin dia tinggal bersama saya. Tidak mau ikut mamanya ke Rantau. Berkali-kali ditanyai, jawabannya tetap sama: Salman tinggal saja, mau ke sekolahan Kaka Shanum—sepupu dia, anak dari adik istri saya. 


Di hari rabu ini berarti sudah 3 hari Salman bersama saya. Pagi hari saya ada penambahan aktivitas: mengurus Salman. Dimulai dari membangunkannya yang bisa memakan waktu sampai setengah jam bila sedang rewel. Lalu mengajaknya pipis di wc. Kemudian minum obat. Bila sudah dipakaikan jaket dan topi, berarti keadaan sudah terkendali. 


"Hari ini Salman mau pakai sepatu lagi atau pakai sandal?" tanya saya. 


"Pakai sepatu."


Saya mengambilkan kaos kaki dari jemuran lalu memakaikan ke kaki Salman, "ini kaos kaki gambar mobil Salman sudah kering."


Tanggapan membuat saya senang, terharu, dan bangga. Saya tidak menyangkanya. Patut untuk saya rekam ke dalam cerita. 


"Terima kasih, Babah."


"Sama-sama."


Rabu ini Gusti Irwan Wibowo banget. Maksud saya, seperti lagunya yang viral itu: Hari yang Mantap. Agenda pekerjaan tumpang tindih, sementara ada Pendidikan dan Pelatihan Chatbot AI yang masih saya ikuti. Saya jadi ingin menguasai Kage Bunshin no Jutsu milik Naruto. Atau memiliki robot copy seperti P-Man


Sore hari, seperi biasa, saya berganti baju olahraga untuk bersiap latihan lari 5K. Mengubah masalah dan pikiran-pikiran yang mengganggu menjadi peluh yang keluar dari pori-pori kulit. Lalu menempel membasahi pakaian dan sebagian lagi menguap ke udara. Kemudian muncullah hormon endorfin, dopamin, dan serotonin. Alhamdulillah, saya masih bisa berlari 5K dengan rincian: 5,05 km dan pace 7:17 /km.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar