Rabu, 15 Oktober 2025

Diusir Salman

BEJAUH SANA! Salman mengusir saya dari kamar depan setelah saya ajak berangkat ke sekolah. Refleks saya tempeleng dia karena sudah berani berkata seperti itu kepada saya. Ayo, katakan sekali lagi, teriak saya di depan mukanya. 

Alhamdulillah, itu tidak terjadi. Saya masih sadar. Saya hanya diam lalu keluar dari kamar dan berpamitan pergi kerja dengan istri yang berada di wc. Saya kembali ke dalam kamar, dan bertanya, "Salman mau ke sekolah sama mama saja kah?"


"Iya," jawabnya. 


Saya bersalaman dengan Salman. Dia mencium tangan saya. Saya mencium tangannya juga, lalu pipi kanan, pipi kiri, dan terakhir dahi. Saya pamit berangkat kerja. Aneh memang. Secepat itu suasana hatinya berubah. Setelah marah kepada saya tanpa sebab, saya tinggal sebentar, kemudian suasana hatinya kembali baik-baik saja. 


Meski sudah pernah diusir Salman beberapa kali sebelumnya, tetap saja rasa sakit itu bisa muncul. Tapi untungnya saya sudah terlatih patah hati dan terlatih disakiti. Saya jadi bisa memaklumi bahwa Salman yang mengusir saya dari kamar adalah anak kecil berusia 3 tahun. Masih belum banyak pengetahuan soal baik dan buruk yang dia pahami. Dia belum mengerti soal hanya sekadar berkata 'ah' saja terlarang kepada orang tua, apalagi lebih dari itu. 


Sungguh kebetulan yang luar biasa. Di beranda instagram saya muncul postingan @quranreview yang berjudul: KALAU ISTERI "NYEBELIN" HARUS GIMANA?, membahas qur'an surah At Taghabun ayat 14


"Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musuh bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka; dan jika kamu maafkan dan kamu santuni serta ampuni (mereka), maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."


Kata @quranreview: Memaafkan itu berat, tapi kunci hati tenang itu sederhana, memaafkan. 


Pekan ini Salman tinggal dengan saya lagi. Dia masih tidak mau ikut mamanya ke Rantau. Ajaibnya, Salman anteng berduaan dengan saya. Tidur bersama di kamar tempat saya terusir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar-komentar